Selamat Datang di Koharudin Blog's ...
Berbagi Ilmu Yang Bermanfaat itu Indah dan Berpahala

Pengunjung Blog

Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 02 Agustus 2012

Efek Puasa terhadap Otak


Bulan Puasa, bulan yang penuh keberkahan bagi seluruh umat manusia dengan berbagai agama, Gimana gak, makanan/minuman kaleng selama ramadhan/idul fitri banyak yang diproduksi oleh industri/orang non muslim. So pasti panen rejeki dong.

Saat berpuasa, tentunya pola makan mengalami perubahan dibanding hari-hari biasa di luar bulan Ramadan. Walhasil, banyak perubahan terjadi pada tubuh. Mulai dari sistem pencernaan hingga otak, karena selama puasa ada pelepasan hormon yang mengganggu cara tubuh dalam perubahan makanan menjadi energi, maka mengakibatkan jumlah mitokondria dalam neuron otak (yang memberitahu sinyal lapar) akan meningkat.

 
 
Uniknya, puasa ternyata memberi beberapa manfaat misterius untuk otak. Berdasarkan studi yang dilakukan National Institute on Aging menunjukkan bahwa pengurangan selang waktu makanan dapat melindungi otak dari penyakit seperti Alzheimer dan Parkinson.

Peneliti menjelaskan, pembatasan diet dapat merangsang produksi neuron baru dari sel induk (neurogenesis) dan dapat meningkatkan plastisitas sinaptik, yang dapat meningkatkan kemampuan otak untuk melawan penuaan dan memulihkan cedera fungsi lanjutan.

Oleh karena itu, meningkatkan interval waktu antara waktu makan dapat bermanfaat bagi otak, bahkan ketika jumlah makanan meningkat dan tak ada penurunan asupan kalori.

Di sisi lain, tingkat gula darah yang rendah selama puasa dapat mengunci otak ke dalam tahapan tidur nyenyak. Puasa meningkatkan kualitas dan mengintensifkan kedalaman tidur. Hal ini akan berdampak baik karena proses perbaikan tubuh dan otak terjadi selama tidur.

Ini sebabnya dua jam tidur selama bulan Ramadan lebih memuaskan dan menyegarkan dibandingkan tidur dalam waktu biasanya.

Nah, kalau mau otak kita tetap terawat baik? Ya, teruskanlah berpuasa hingga akhir Ramadan, sadar... mau nunggu kapan lagi berbuat baik, mumpung nafas masih betah di badan.
separador

0 komentar:

Posting Komentar

"Dimohon berkomentar dengan santun & tidak menyinggung SARA"